Kembali lagi ke saat dimana sabuah langkah telah di ambil dan kemudian menyesal.
Tuhan kenapa aku begitu selalu berjalan tanpa berpikir panjang. kenapa aku takut pada kehilangan hal kecil padahal aku mengorbankan sesuatu yang besar.
pikiranku seperti tidak bisa membaca apa yang akan terjadi di hari depan. meskipun itu sudah teratur dalam buku jadwalku. melakukan suatu hal disaat matahari sudah di atas kepalaku esok hari. rencanya demikian. namun selalu berbeda. kehidupan memang selalu tidak disangka.
Tapi apakah aku harus jatuh pada lubang yang sama. banyak berkata cinta itu rumit. bahkan walaupun aku sudah tidak memikirkan cinta aku tetap saja tersesat dalam pikiran ku. dalam mengambil sebuah langkah jauh yang akhirnya membuat ku kembali lagi ketempat awal ku membawa sebungkus penyesalan.
Rasa takut untuk menyakiti orang lain pun akhirnya malah balik menyakiti diriku beserta orang sekitarku. tidak. ini bukan seperti rencanaku. ku ingin semua berjalan sesuai rencana untuk menjadi lebih baik. tapi apa daya sepertinya aku mengambil langkah yang salah lagi.
Aku merunduk. Aku tak tahu harus berkata pada siapa lagi. aku takut mereka yang mendengarkanku ikut tersesat dalam langkah salah yang ku ambil. tapi kebingungan itu pun muncul lagi. aku cuma bisa berkata-kata dalam hati dan biarkan Tuhan yang mengerti membawa angin sejuk untuk meniup awan kelam dari langit hati dan pikiranku.
Aku kembali dan aku tahu aku harus mundur. dengan keyakinan untuk melompat lebih jauh lagi. aku akan menaggung malu tapi setidaknya aku tidak ingin melukai yang lain. aku harus bangkit dari kertepurukan. dan aku harus meyakinkan diriku. ini merupakan terakhir kalinya aku mengejar dua pilihan. kedepannya aku akan fokus. pilih dan lakukan sepenuh hati.
aku tidak mau jadi orang yang mengejar dua ayam. karena saat aku lengah keduanya akan lari dan aku tak mendapatkan apa-apa dan itu sia-sia dan hanya menghabiskan waktu dan tenagaku.
Aku harus fokus ini janjiku untuk diriku di masa depan dan aku akan fokus pada satu tujuan dan setia.
Bapa ku di surga bantu tuntun langkah kaki ku. Ajar aku untuk setia, aku lelah menjadi orang yang jatuh dalam kesia-siaan karena kurangnya hikmat yang ada pada ku. dan biarlah orang yang diluar sana yang sama seperti ku dapat bangkit dalam kekelamanya dan maju demi diri mereka di masa depan yang lebih baik.
Amin.
No comments:
Post a Comment